footer logo

Cerita Sukses 2 Entrepreneur Kuliner di Indonesia


Makan salah satu keperluan inti yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Dari situlah beberapa orang yang mulai coba peruntungan sampai mendapatkan keberhasilan dari usaha kuliner. Beberapa entrepreneur tentu sudah pernah alami kegagalan dalam jalankan usaha kuliner. Tetapi, kegagalan itu malah jadi satu rintangan tertentu buat mereka, sampai pada akhirnya keberhasilan bisa mereka capai dikit demi sedikit. Berikut ini, kita coba dalami cerita sukses entrepreneur kuliner yang bisa memberi ide usaha. andy soewatdy prngusaha terbaik di Indonesia.

Rangga Umara, Lele Lela
Rangga, pemilik usaha rumah makan Lele Lela mengincar pasar kuliner dengan bahan basic lele dengan anggapan tersedianya lele benar-benar gampang di bisa serta harga cukup dapat dijangkau. Perihal ini pula yang membuat Rangga mengawali usaha ini sampai pada akhirnya sukses di bagian kuliner.

Rangga mengawali usaha kuliner ini sesudah dia terserang PHK oleh tempat kerjanya waktu itu. Sebab menganggap bingung, bagaimanakah cara memperoleh pendapatan , pada akhirnya Rangga membulatkan tekad untuk jual asset sisa yang dipunyai untuk mengawali usaha kuliner. Sebelumnya, Rangga alami kegagalan, tetapi itu tidak membuat patah semangat.

Sekalian cari tempat usaha yang lebih strategis, Rangga coba cari menu jagoan yang dapat di jual pada usaha kuliner selanjutnya. Dengan bekal pengalaman mengenai menu favoritnya sepanjang berkuliah yakni pecel lele yang mempunyai harga cukup dapat dijangkau serta rasa yang nikmat, Rangga mulai memperdalam usaha kuliner Lele Lela.

Lele Lela ialah usaha kuliner ke-2 yang dia membuka sesudah alami kegagalan. Tetapi, tidaklah sampai disana, Rangga memperoleh beberapa permasalahan usaha yang perlu ia mengmelawan seperti customer yang lebih senang ayam dibanding lele. Dengan bekal dari kegagalan yang dia temukan di usaha pertamanya, Rangga coba jadi lebih semangat serta tidak putus harapan. Dia lakukan beberapa uji coba dengan masakan memiliki bahan basic lele serta coba tawarkan di warungnya. Tidak diduga, hasil percobaannya kesempatan ini sukses, serta resep-resep variasi lele nya dapat diterima secara baik oleh customer. andy soewatdy bisa menjadi panutan ntuk pengusaha muda.


Halangan ke-2 hadir dari pemilik warung yang meningkatkan sewanya jadi Rp2 juta/bulan. Ini membuat Rangga kerepotan dalam mengelola keuangan. Dia harus membagi pendapatannya dengan membayar sewa tempat dan menggaji 3 karyawannya. Diluar itu, pada saat yang bertepatan dia harus juga membayar utangnya pada rentenir sebesar Rp5 juta. Semua halangan usaha ini ditemui Rangga secara baik serta malah meningkatkan mental bisnisnya, hingga sukses pasarkan Lele Lela. Sekarang rumah makan Lele Lela sudah mempunyai 27 cabang di sejumlah kota besar dengan omzet Rp1,8 miliar/bulan di semasing cabang.

Agus Pramono, Ayam Bakar Mas Mono
Cerita sukses selanjutnya hadir dari pemilik nama Agus Pramono yang berjaya dengan produknya Ayam Bakar Mas Mono. Sebelum mempunyai usaha kuliner ini, Agus sudah pernah jadi seseorang sales, office boy, sampai tukang gorengan. Waktu mas Mono jadi seseorang office boy, dia terima tamparan keras saat bapaknya di desa wafat, serta dia tidak dapat pulang sebab tidak ada uang, dari situlah dia putuskan keluar dari kerjaannya serta putuskan untuk berjualan gorengan dengan keuntungan Rp15 ribu /hari. Mengingat jumlahnya keperluan untuk sewa tempat yang perlu dibayar, mas Mono khirnya putuskan untuk jual ayam bakar dengan anggapan keuntungan ayam bakar semakin besar dibanding gorengan.

Sampai pada tahun 2011, langkah Agus mengawali usaha kuliner tidak disangsikan . Pria yang akrab di panggil Mas Mono ini termasuk sukses jalankan usaha ayam bakarnya yang sampai sekarang diketahui dengan nama Ayam Bakar Mas Mono. Sebelumnya, dia cuma sukses jual 5 ekor /hari, serta sekarang bertambah jadi 80 ekor /hari.

Tetapi, perjalanan mas Mono tidak semulus yang dia harap, dia juga alami masalah penggusuran saat bisnisnya mulai sukses. Sebab dia harus terus jalankan bisnisnua serta menghidupi 6 karyawannya, mas Mono pada akhirnya menyewa tempat baru di lokasi Tebet yang sayangnya kurang strategis.Masalah ini membuat mas Mono berusaha dari pertama serta gigih berpromosi untuk menarik konsumen setia kembali.

Tidak menanti lama, perlahan tetapi tentu, usaha mas Mono kembali seperti sebelumnya serta semakin besar . Sekarang sesudah 16 tahun jalani usaha ayam bakar, mas Mono sudah mempunyai lebih dari 20 cabang dengan 400 karyawan. Dia juga sukses kantongi omzet beberapa puluh juta /hari, dan pasarkan usaha franchise-nya seharga Rp500 juta.

Beberapa cerita sukses di atas mengajari kita, jika keberhasilan perlu keberanian serta inspirasi kreatif untuk memberi dukungan. Modal dengan materi ialah suatu yang dapat dicari. Tetapi, saat sukses telah didapatkan, coba mulai mengurus keuangan, supaya usaha bisa berkembang lebih baik.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar